Oleh: Badri Stiawan
Berbicara
tentang kehidupan sungguh banyak perbedaan dalam hidup ini. Mulai dari kita
dilahirkan ke dunia kita sudah berbeda dengan yang lain, baik dari segi bentuk,
sifat, karakter dan semacamnya. Walaupun pada hakikatnya setiap anak cucu Adam
dan Hawa itu sama-sama dilahirkan dalam keadaan suci tanpa terkecuali. Dan di
hadapan Tuhan yang Maha Esa bahwa semua manusia itu sama, yang membedakan
hanyalah amal ibadahnya. Namun pada realitasnya yang terjadi, bahwasanya
lingkungan sangat berpengaruh besar hingga menjadikan manusia itu berbeda dari
berbagai perspektif.
Sesungguhnya,
dari macam perbedaan itu diharapkan manusia bisa sadar bahwa dia tidak hidup
sendiri di dunia ini. Melainkan ada orang lain yang butuh dengan orang lainnya
dan butuh dengan kita. Jika dilihat dari sudut manusia yang memiliki kekurangan
dan kelebihan tentunya manusia secara tidak langsung dituntut untuk saling
berbagi satu sama lain. Apa yang diyakini benar oleh pribadi sendiri belum
tentu benar menurut pandangan orang lain.
Sifat
sombong dan angkuh terhadap sesama bukanlah hal yang pantas untuk dijadikan
bagian dari sifat manusia. Karena setiap makhluk ciptaan Tuhan itu sesuai
dengan yang telah disampaikan di atas bahwa manusia itu mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Benar, kita memunyai kemampuan yang belum tentu
dimiliki oleh orang lain. Akan tetapi jangan abaikan bahwasanya orang lain juga
pasti memiliki kelebihan atau kemampuan yang belum tentu pula bisa kita miliki.
Oleh karena itu, jadilah pribadi yang bisa menjadikan dan memposisikan diri
sebagai bagian dari orang lain.
خيرالناس
انفعهم للناس
“Sebaik-baik manusia adalah yang berguna bagia manusia yang
lain.”
Pantas
saja jika orang-orang sering mengatakan kalau orang yang sombong tidak akan disenangi
dan sedikit teman. Karena sifat sombong tidak pantas dimiliki oleh manusia,
yang pantas untuk memiliki sifat tersebut hanyalah Tuhan yang Maha Kuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar