Bangkalan, aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI) Cabang Bangkalan berakhir ricuh (23/11). Bentrokan antara aktivis
HMI dengan polisi berawal dari aksi blokir jalan yang dilakukan oleh para
pendemo di depan kantor polres Bangkalan.
Aksi
saling dorong dan adu jotos pun tak terhindarkan. Bahkan, Wardi (ketua umum HMI
Cabang Bangkalan) terjatuh setelah salah satu polisi memukulnya. Pemukulan tersebut
semakin memicu kekesalan dari pihak pendemo yang tidak terima atas tindakan
kekerasan yang dilakukan oleh polisi tersebut.
Tuntutan
yang disampaikan oleh para aktivis HMI diantaranya ialah menuntut kapolri
(Timur Pradopo) untuk meminta maaf kepada institusi HMI dan memecat kapolda
Metro Jaya serta menindak tegas oknum polisi yang terlibat aksi pemukulan dan
penembakan terhadap ketua umum PB HMI dan sebelas orang kader HMI lainnya.
“kami,
HMI Cabang Bangkalan mengutuk tindakan represif yang dilakukan oleh oknum
polisi Metro Jaya terhadap dua belas kader HMI yang satu diantaranya adalah
ketua umum PB HMI”. Teriak Wardi dalam orasinya.
Amas
Abdulloh selaku koordinator lapangan (korlap) aksi dan puluhan aktivis lainnya membubarkan
diri setelah mengakhri aksinya dengan membakar ban mobil di jalan raya
Bangkalan tepatnya di depan makam pahlawan.