Tak
terpikirkan olehku bahwa aku akan menjadi seperti ini sekarang. Semua terjadi
seakan-akan sudah ada skenario di balik semua ini. Terkadang terlintas di
benakku akan seperti apa aku nantinya. Entah satu atau sepuluh tahun yang akan
datang, aku tidak tahu. Ku pandangi dan ku ingat kembali kenangan masa lalu,
namun semuanya tampak buram dan tidak begitu jelas tentang apa saja yang telah aku
perbuat dan seperti apa aku dulu. Namun semua itu sudah tidak begitu penting.
Yang terpenting ialah apa yang akan aku lakukan hari ini dan siapa aku
sekarang. Karena yang pasti aku tak akan pernah bisa kembali dan memperbaiki
semua kesalahan dan kesenangan yang telah aku perbuat di masa lalu dan tidak
akan bisa melompat ke masa depan. Masa lalu akan aku jadikan pelajaran untuk
hari ini, dan hari ini akan aku buat untuk mempersiapkan dan memplaning segala
hal yang menyangkut masa depanku.
Awalnya
aku menganggap bahwasanya aku hari ini memang sudah garisan takdir. Ternyata
aku salah! Mulai aku masih belum ada menjadi ada kini karena memang sudah
pilihanku sendiri. Memang benar, Tuhan yang memberikan pilihan. Namun aku yang
menentukan akan apa yang akan aku pilih.
Banyak
orang yang memberikan aku nasehat, saran dan pandangan mengenai harus jadi apa
aku nantinya. “kamu harus jadi seperti dia! Tirulah dia!” dan semacamnya. Namun
hal itu hanya membuatku merasa tertekan, bimbang dan bingung tentang diriku
sendiri. Kemudian muncul pertanyaan besar dalam pikiranku, “apakah aku harus
meniru dan sama dengan yang lain? Apakah aku tidak boleh menentukan jalanku
sendiri? Kenapa banyak orang selalu mengatur hidupku??”. Dan seringkali aku
ingin berkata bahwa, “Ini aku, bukan orang lain. Jadi jangan paksa aku untuk
menjadi orang lain. Karena aku hanya ingin menjadi diriku sendiri.”
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………